1. Pilihan Jessica
Saat berjalan menyusuri kawasan perumahan,
Jessica terantuk pandangannya pada papan iklan di sebuah halaman rumah.
“Kami menjual anak anjing cantik.”
Jessica mendekati seorang lansia yang
menyiangi tanaman.
“Saya melihat papan iklan dihalaman rumah
ibu.”
“Saya akan menjual kalau kita sepakat
dengan harga.”
“Saya tertarik,” uajar Jessica sambil
menyerahkan beberapa lembar uang dari dompetnya.
“Brownie!”
Empat anjing cantik berlari menuju arah
panggilan.
Seekor anjing kecil lain terseok-seok di
urutan terbelakang ditemani induknya.
“Berminat?” tanya pemilik sambil mengelus
empat anjing di pangkuannya.
“Saya memilih,” kata Jessica sambil
mengelus anjing yang tersembunyi dalam rengkuhan induknya.
Mustahil engkau menginginkannya, Anakku. Ia
kehilangan kecepatan berlari seperti anjing-anjing lainnya.”
Jessica membungkukkan badan, menyingsingkan
celan panjangnya, dan memperlihatkan dua kaki palsunya.
“Ia membutuhkan pribadi sepertiku yang
memahaminya.”
_just
for you Kanisius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar