Rabu, 27 Juli 2016

Cerpen Rapor



Rapor Plus

Bola-bola kertas berhambur mengenai tubuh Putri dari segala arah. Ruang kelas seketika gaduh. Ejekan sinis keluar dari mulut pelempar kertas. Bel sekolah menghentikan aksi mereka.
Ibu wali kelas menyerahkan rapor Putri kepada ibunya.
“Nilai Putri bagus. Sekolah sepakat untuk mengusulkan Putri sebgai siswi teladan nasional,” ujar wali kelas.
“Tetapi...,” kata ibunya sambil menunjuk urutan ranking Putri.
“Sisiwi lain memeang lebih tinggi nilai akademiknya.” Jelas bu guru.
“Keputusan sekolah mudah mengundang kekecewaan pada siswi tersebut. Sekolah-sekolah lain hampir selalu mengusulkan siswa atau siwi ranking satu,” tanggap ibunya Putri.
“Kami menjaring pendapat dari siswi-siswi lain. Sebuah surat membantu kami mengambil pilihan akhir terhadap beberapa calon,” kata ibu guru.
Surat menyinggung nama Putri.
“Murid-murid lain seringkali mengolok-olokku. Saat mereka melempariku dengan bola kertas, Putri melindungi aku dengan membiarkan bola-bola kertas itu mengenai tubuhnya. Ia satu-satunya siswa yang mengambil tindakan membela diriku.”
“Calon lain barangkali memiliki kebaiakn plus seperti Putri,” tanggap ibunya Putri bijaksana.
“Sikap seorang Putri membela sahabatnya mengubah perilaku kelas,”jelas ibu guru.
_just for you Kanisius

Tidak ada komentar:

Posting Komentar