Rabu, 27 Juli 2016

Cerpen "Lari"


  1000 Langkah

Berta menata ratusan buku yang semula berserakan pada almari. Setiap buku menyingkap pergumulannya berdiri di sebuah titik hidup yang semula jauh dari bayangan.
“Engkau membuang banyak waktu berharga dalam hidupmu!” ujar pacarnya yang kecewa.
“Engkau mempersulit sendiri kehidupanmu. Pekerjaan ini hanya memberimu uaban!” ujarnya emosional.
Berta menatap langkah jarum jam.
“Hampir 12 tahun,”Kata Berta lirih.
Dor!Dor!Dor!
Berta merangkak mendekati mahasiswwa yang bersimbah darah karena tembakan. Desingan peluru seperti hujan yang mengejar calon korbannya.
“Seorang sahabat hidupnya berakhir diujung peluru saat menyelamatkan korban,” kenang Berta. Ia memegang buku tentang kekerasan negara yang baru saja usai diterbitkan.
“Dokter Berta, bagaiman Saudari sampai mengambil langkah hidup yang penuh resiko ini?” tanya seorang mahasiswa penuh kegagungan saat bedah buku.
“Langkah pertama memanggul korban yang bersimbah darah menghantar 999 langkah lainnya,” ujar Berta terdendat-sendat dengan bibir gemetar.
“Saya awalnya berpikir mengambil langakh seribu saat melihat hujan peluru.”
_just for you Kanisius

Tidak ada komentar:

Posting Komentar